Daftar Blog Saya

Selasa, 31 Januari 2012

PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN KREATIVITAS ANAK USIA0-2 TAHUN MAKALAH

PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN KREATIVITAS
ANAK USIA0-2 TAHUN
MAKALAH

Di susun untuk memenuhi mata kuliah
“Kemampuan Kognitif dan Kreativitas Anak Usia Dini”
Yang dibina oleh Ibu Lilik Bintartik, M.Pd
Binti Sulistyorini
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH
PRODI S1 PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
Sepsember 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Kemampuan Kognitif dan Kreativitas Anak AUD yang berjudul “perkembangan kognitif dan kreativitas Anak usia 0-2 tahun” dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan pada makalah ini dan penulis dengan senang hati dan akan menerima saran serta kritik demi kesempurnaan makalah ini. Atas segala saran dan bantuan, penulis sampaikan terima kasih.
Blitar, Januari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………….……. i
Kata Pengantar…………………………………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………. Iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kognitif dan krativitas anak usia 0-2 th………………………..3
B. Perkembangan kognitif dan krativitas anak usia 0-2 th……………………5
C. Upaya-upaya mengoptimalkan Perkembangan kognitif dan krativitas anak usia 0-2
th…………………………………………………………………10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………………………………………………………………….13
B.    Saran………………………………………………………………………………..13



DAFTAR RUJUKAN


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak. Secara sederhana, kemampuan kognitif dapat dipahami sebagai kemampuan anak untuk berfikir lebih kompleks serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah dengan perkembangannya kemampuan kognitif ini akan memudahkan anak menguasai kemampuan umumyang lebih luas, sehingga anak mampu menjalankan fungsinya dengan wajar dalam interaksinya dengan masyarakat dan lingkungan sehari-hari.
Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ketahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsur-angsur tapi pasti, melalui suatu tahap ke tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian.
Dari beberapa pengertian dapat di pahami bahwa kognitif atau pemikiran adalah istilah yang digunakan oleh ahli psikologi untuk menjelaskan semua aktivitas mental yang berhubungan dengan presepsi,pikiran,ingatan dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan atau memperhatikan,
mengamati,membayangkan,memperkirakan, menilai, dan memikirkan lingkungannya.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, masalah-masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian kognitif dan kreativitas anak usia 0-2 th?
2. Bagaimana perkembangan kognitif dan kreativitas anak usia 0-2 th?
3. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan kognitif dan kreativitas anak usia 0-2 th?
C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Menjelaskan pengertian dari kognitif dan kreativitas anak usia 0-2 th?
2. Menjelaskan perkembangan kognitif dan kreativitas anak usia 0-2 th?
3. Memaparkan upaya-upaya apa saja yang harusnya dilakukan orang tua untuk
mengoptimalkan kognitif dan kreativitas anak usia 0-2 th?
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kreativitas Dan Kognitif Anak Usia 0-2 Tahun
Kreativitas didefinisikan secara berbeda-beda oleh para pakar berdasarkan sudut pandang masing-masing. Barron (1982: 253) mendefinisikan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Guilford (1970: 236) menyatakan bahwa kreativitas mengacu pada kemampuan yang menandai cirri-ciri seorang kreatif. Guilford mengemukakan dua cara berpikir, yaitu cara berpikir konvergen dan divergen. Cara berpikir konvergen adalah cara-cara individu dalam memikirkan sesuatu dengan pandangan bahwa hanya ada satu jawaban yang benar. Sedangkan cara berpikir divergen adalah kemampuan individu untuk mencari berbagai alternative jawaban terhadap suatu persoalan.
Utami Munandar (1992: 47) mendefinisikan kreativitas sebagai berikut. “Kreativitas adalah kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengolaborasi suatu gagasan.” Utami Munandar (1992: 51) menekankan bahwa kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian merupakan hasil interaksi dengan lingkungannya.
Rogers (Utami Munandar, 1992: 51) mendefinisikan kreativitas sebagai proses munculnya hasil-hasil baru ke dalam tindakan. Hasil-hasil baru itu muncul dari sifat-sifat individu yang unik yang berinteraksi dengan individu lain, pengalaman, maupun keadaan hidupnya. Demikian juga Drevdahl (Hurlock, 1978: 325) mendefinisikan kreativitas sebagai kemampuan untuk memproduksi komposisi dan gagasan-gagasan baru yang dapat berwujud kreativitas imajenatif atau sintesis yang mingkin melibatkan pembentukan pola-pola baru dan kombinasi dari pengalaman masa lalu yang dihubungkan dengan yang sudah ada pada situasi sekarang.
Berdasarkan berbagai definisi kreativitas itu, Rodhes (Torrance, 1981)
mengelompokkan definisi-definisa kreativitas ke dalam empat kategori, yaitu product, person, procces, dan press.
Product menekankan kreativitas dari hasil karya kreatif, baik yang sama sekali baru maupun kombinasi karya-karya lama yang menghasilkan sesuatu yang baru. Person memandang kreativitas dari segi ciri-ciri individu yang menandai kepribadian orang kreatif atau yang berhubungan dengan kreativitas. Procces menekankan bagaimana proses kreatif itu berlangsung sejak dari mulai tumbuh sampai dengan berwujudnya perilaku kreatif. Adapun press menekankan pada pentingnya faktor-faktor yang mendukung timbulnya kreativitas pada individu.
Jadi, yang dimaksud dengan kreativitas adalah cirri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya, menjadi sesuatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan, dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara-cara berpikir divergen.
Sedangkan Kognitif merupakan salah satu aspek terpenting dari perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan perkembangan kognitif yaitu pengetahuan bagaiman individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya. Kognisi adalah istilah umum yang mencakup mode pemahaman imajinasi penilaian dan penalaran. Kognisi sendiri dipertentangakan dengan konasi (kemauan) dan afeksi (perasaan). Perkembangan kognitif menurut piaget dianataranya adalah yang pertama pembelajarana yang aktif, merasa ingin tahu dan berusaha mencari informasi untuk dipahami. Yang kedua anak belajar dari pengalaman dan dari apayang dia telah
lakukan . yang ketiga anak menyesuaikan diri dengan lingkungannya melalui proses
asimilasi dan akomiodasi. Yang keeempat proses ekullibrasi menunjukan peningkatan ke bentuk prmikiran yang kompleks. Konsep ini di sebut keseimbangan maksutnya adalah seseorang mampu menggunakan asimilasi dan akomodasi secara seimbang.
B.    Perkembangan Kognitif Dan Kreativitas Anak Usia 0-2 Th
Kreativitas merupakan suatu konsep yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, sudut pandang tersebut akan mempengaruhi arti kreativitas.
Beberapa definisi kreativitas dirumuskan berdasarkan sudut pandang yang ditetukan pada kepribadian sementara pandangan lain mendefinisikan kreativitas dari sudut
pandang yang berkaitan dengan produk yang dihasilkan. Selanjutnya beberapa
definisi lainnya lagi di dasarkan pada kontrol yang dilakukan manusia terhadap tekanan-tekanan yang dialaminya seperti tekanan terhadap akan terjadinya suatu kemunduran akan regresi.
1.    Kreativitas Sebagai Aspek Kepribadian.
Pandangan ini mendefinisikan kreativitas sebagai salah satu aspek kepribadian yang berkaitan dengan aktualisasi diri menurut pandangan tersebut setiap individu sejak dilahirkan telah memiliki potensi untuk menjadi kreatif.
Perkembangan potensi kreativitas ini sangat dipengaruhi oleh kondisi-kondisi lingkungan di sekitar individu tersebut. Apabila lingkungan yang mengelilingi individu memberi kesempatan baginya untuk mewujudkan potensinya yang telah dimilkikinya sejak lahir maka potensi ini akan terwujud dalam berbagai kegiatan, misalnya, melukis, musik dan karya-karya lainnya.
2.    Kreativitas adalah Kemampuan Mental.
Tokoh teori Psikometrik seperti J.P. Gulford dan E.Paul Torrance menekankan kemampuan mental dalam mengolah informasi yang menjadi dasar bagi terjadinya proses kreatif. Cara kerja kedua ahli tersebut mengikuti cara kerja yang dipakai dalam pendekatan psikometrik yaitu penentuan kekreatifan seseorang atau ketidak kreatifan seseorang berdasar hasil tes kreativitas yang dijalaninya.
3.    Kreativitas Sebagai Hasil Proses Kerja Belahan Otak.
Teori belahan otak (Theory of Hemispheric Specialization) merupakan teori yang berangkat dari hasil kajian tentang fungsi-fungsi belahan otak (Hemisfer), baik belahan otak bagian kiri maupun belahan otak sebelah kanan, yang berfungsi secara khusus dalam memproses informasi-informasi yang diterima oleh otak tersebut (Mc Collum and Glynn, 1979). Belahan otak bagian kiri berfungsi untuk memproses informasi-informasi yang berkaitan dengan verbal dan menghendaki proses berpikir secara analitis, abstrak, logis dan operasi (kegiatan/ prosedur) yang mengandung urutan serta mengatur kegiatan tubuh dibagian kanan. Belahan otak bagian kanan berfungsi memproses informasi-informasi yang bersifat nonverbal dan menghendaki penggunaan proses berpikir secara holistik, intuitif, dan imajinatif serta mengontrol kegiatan tubuh bagian kiri. Hasil kerja belahan bagian kanan diantaranya adalah kemampuan untuk menciptakan hal-hal yang baru misalnya musik dengan warna baru atau karya tulis dengan aliran baru.
Pada hakekatnya kedua belahan otak ini dalam memproses informai-informasi yang diterima oleh otak saling bekerjasama karena kedua belahan otak ini berhubungan melalui syaraf-syaraf yang terdapat dalam corpuss callosum. Perbedaan fungsi otak sebelah kiri dan kanan adalah cara-cara yang digunakan dalam mengolah dan menyelesaikan tugas-tugas yang harusdilakukan oleh kedua fungsi otak tersebut.
Bertitik tolak dari fungsi khusus dari belahan otak tersebut maka seseorang yang kreatif menggunakan kegiatan otak dibagian kanan secara lebih dominan dari belahan otak bagian kiri. Sebaliknya individu yang berpikir secara logis dan rasional menggunakan fungsi otak bagian kiri secara lebih dominan apabila dibandingkan dengan belahan otak bagian kanan.
Aspek-aspek yang mempengaruhi kreativitas antara lain:
1.    Kemampuan berpikir yang dapat mengembangkan kreativitas adalah kemampuan berpikir secara Divergen, yaitu kemampuan untuk memikirkan berbagai alternatif pemecahan suatu masalah.
2.    Aspek Intuisi dan Imajinasi yaitu, kreativitas yang berkaitan dengan aktivitas belahan otak kanan. Oleh sebab itu intuisi dan imajinasi merupakan aspek lain yang mempengaruhi munculnya kreativitas.
3.    Aspek Penginderaan adalah kreativitas yang dipengaruhi oleh aspek kemampuan melakukan penginderaan yaitu kemampuan menggunakan panca indera secara peka. Kepekaan dalam penginderaan ini menyebabkan seseorang dapat menemukan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau dipikirkan orang lain.
4.    Aspek Kecerdasan Emosi adalah aspek yang berkaitan dengan keuletan, kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ketidakpastian dan berbagai masalah yang berkaitan dengan kreativitas.
Kreativitas adalah suatu proses yang terjadi dalam tiga tahap :
1.    Tahap pertama, yaitu persiapan yaitu pengumpulan informasi-informasi yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipecahkan.
2.    Tahap kedua, yaitu penyelidikan dan temuan, yang terdiri dari 3 fase yaitu:
• Fase pematangan informasi-informasi yang telah terkumpul, kegiatan ini berkaitan dengan usaha memahami katerkaitan satu informasi dengan informasi lainnya dalam rangka pemecahan masalah.
• Fase iluminasi yaitu penemuan cara-cara yang perlu dilakukan untuk pemecahan masalah.
• Fase Verifikasi yaitu kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk mengevaluasi apakah langkah-langkah yang akan digunakan pemecahan masalah akan memberikan hasil yang sesuai.
3.    Tahap ketiga, yaitu pelibatan diri terhadap berbagai tantangan secara nyata yang mendorong munculnya kreativitas. Kreativitas ini diwujudkan kedalam bentuk karya nyata atau prakarsa.
Perkembangan Kognitif anak 0-2 th dilakukan dalam bentuk bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain.
1.    Teori Kognitif.
a.    Menurut Piaget, anak mengalami tahap perkembangan kognitif sampai akhirnya proses berpikir anak menyamai proses berpikir orang dewasa. Ini dalah proses yang terperinci mengenai perkembangan Intelektual anak. Bahwa saat bermain, seorang anak tidak belajar sesuatu yang baru, tetapi mereka mempraktekkan dan mengonsolidasi keterampilan yang baru diperoleh. Contoh: pada saat bermain peran yang dilakukan seorang anak bersama teman-temannya, terjadi beberapa informasi simbolik seperti pura-pura menggunakan batu sebagai telur. Dari permainan, anak tidak belajar keterampilan baru, tetapi dia belajar
mempraktekkan keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya.
Perkembangan bermain juga berhubungan dengan perkembangan kecerdasan seseorang. Seorang anak yang mempunyai taraf kecerdasan dibawah rata-rata, kegiatan bermainnya juga mengalami keterbelakangan dibandingkan anak lain seusianya.
b.    Vygotsky adalah seorang psikolog berkebangsaan Rusia yang meyakini bahwa bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognitif seorang anak. Menurutnya, anak kecil tidak mampu berpikir abstrak karena bagi mereka anak tidak dapat berpikir tentang kuda tanpa melihat kuda yang sebenarnya, karena meaning (makna) dan objek berbaur menjadi satu. Jika anak–anak kemudian bisa bermain kuda-kudaan dengan menggunakan pelepah pisang, maka pelepah pisang sebagai pengganti ojek kuda dapat memisahkan makna pelepah pisang sebagai ”kuda” dan objek kuda yang sesungguhnya.
c.    Bruner memberikan penekanan pada fungsi bermain sebagai saran untuk mengembangkan kreativitas dan fleksibilitas. Dalam bermain, yang lebih penting bagi anak adalah makna bermain dan bukan hasil akhirnya. Saat bermain, seorang anak tidak memikirkan sasaran yang akan dicapai sehingga dia mampu mencoba untuk memadukan berbagai perilaku baru. Dalam keadaan tertekan, tidak mungkin hal itu dilakukan. Sekali anak memcoba memadukan perilaku yang baru,dia akan menggunakan pengalaman tersebut untuk memecahkan masalah yang dijumpai dalam kehidupan sebenarnya.
d.    Smith percaya bahwa transformasi simbolik yang muncul dalam kegiatan dalam kegiatan bermain khayal, misalnya: pura-pura menggunakan batu sebagai telur, memudahkan transformasi simbolik kognisi anak sehingga dapat meningkatkan fleksibilitasmental mereka. Smith juga berteori bahwa bermain merupakan adptive variability, bahwa variabilitas bermain memegang faktor kunci dalam perkembangan manusia. Hasil penelitian dalam bidang neurologi menunjukkan bahwa potensi adaptif ini terbentuk dalam perkembangan otak manusia yang berlangsung pada usia dini dapat membantu aktualisasi potensi otak karena menyimpan lebih banyak veriabilitas yang secara potensial sudah ada di dalam otak.
e.    Menurut Singer, bermain memberikan suatu cara bagi anak untuk memajukan kecepatan masuknya perangsangan, baik dari dunia luar maupun dari dalam, yaitu aktivitas otak yang secara konstan memainkan kembali dan merekam pengalaman-pengalaman. Laju stimulasi dari luar dandari dalam semakin optimal, jika keadaan emosi menyenangkan dan itu diperoleh saat anak sedang bermain.
Bermain membuat anak tidak ’bengong’ karena terlalu banyak stimulasi atau bosan karena kurangnya stimulus.
Perkembangan bermain yang mencerminkan tingkat perkembangan kognitif anak pada AUD, pendapat ini dikemukakan oleh Jean Piaget. Sensory Motor Play (± 3-4 bulan hingga 1-2 tahun). Sebelum anak usia Dini berusia 3-4 bulan, gerakan atau kegiatan anak belum dapat dikategorikan sebagai bermain namun merupakan cikal bakal kegiatan bermain pada tahap perkembangan selanjutnya. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kenikmatan yang diperolehny, dan hanya hal-hal yang sebelumnya pernah dilakukan.
Pada usia 3-4 bulan, kegiatan anak lebih terkoordinasi. Seorang anak akan belajar dari pengalamannyadan hal itu akan diulangnya berkali-kali karena menimbulkan rasa senang. Pada usia 7-11 bulan kegiatan anak bukan lagi berupa pengulangan, namun sudah disertai dengan variasi. Sedang pada usia 18 bulan anak memvariasikan tindakannya terhadap berbagai alat permainan.
C.    Upaya-upaya dilakukan untuk mengoptimalkan kognitif dan kreativitas anak usia 0-2 th
Anak usia 0-2 th cenderung masih banyak dirumah, jadi pembelajaran yang utama adalah bimbingan dari kedua orang tua. Pembelajaran ini dapat dilakukan dengan beberapa prinsip pendekatan diantaranya adalah prinsip Bermain Sambil Belajar dan Belajar Seraya Bermain.
Vitamin dan mineral untuk meningkatkan kecerdasan adversity pada anak, gizi merupakan salah satu aspek yang sangat dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Pemenuhan gizi yang cukup pada anak di usia-usia awal (0-8 tahun) dapat mempengaruhi perkembangan mental, termasuk kecerdasan anak. Salah satu kecerdasan yang dapat dipengaruhi adalah kecerdasan adversity (adversity intelligence). Kecerdasan adversity merupakan sebuah bentuk kecerdasan yang memberikan ketahanan terhadap stres (daya resiliensi) tinggi, kemampuan merespon stres (coping mechanism) yang baik serta membangkitkan kemauan dan kemampuan untuk mencapai puncak prestasi.
Selain itu upaya meningkatkan perkembangan kognitif dan krativitas dengan cara mengantisipasinya sejak sebelum lahir, antara lain yaitu:
1.    Mendengarkan Musik, musik tidak cuma merupakan materi hiburan yang memanjakan telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Cukup 30 menit sehari dengan jenis musik klasik (terutama karya Mozart).
2.    Peningkatan nutrisi waktu hamil, nutrisi Ibu merupakan sumber tunggal asupan nutrisi bagi janin, sehingga asupan gizi seimbang sangat penting bagi pertumbuhan prenatal.
3.    Menghindari obat-obatan, obat-obatan penyakit dan bahaya lingkungan teratogen merupakan istilah untuk penyebab terjadinya perkembangan abnormal prenatal.
4.    Memberi stimulasi atau upaya merangsang anak untuk memperkenalkan suatu pengetahuan ataupun keterampilan baru dapat meningkatan kecerdasan anak, stimulasi pada anak dapat dimulai sejak calon bayi berwujud janin. Hartono Gunardi, mengatakan, sel otak pada bayi dibentuk semenjak 6 bulan masa kehamilan. Karena itu, proses stimulasi sudah bisa dan harus dilakukan semenjak usia janin 23 minggu. Dalam masa kehamilan, proses stimulasi bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti rangsang suara (adanya efek Mozart), gerakan perabaan, bicara, menyanyi, dan bercerita.
5.    Meningkatkan konsumsi DHA-ARA, (Soepardi Soedibyo) mengatakan akan pentingnya zat asam dokosaheksaenoat (DHA) dan asam arakhidonat (ARA) pada bayi. Karena zat DHA-ARA sangat diperlukan dalam proses perkembangan kecerdasan bayi, baik ketika masih didalam kandungan maupun setelah lahir. Kematangan sistem imun pada bayi yang diberikan ASI juga lebih baik daripada formula biasa. Sebab, kandungan DHA-ARA terdapat pada ASI, bukan pada susu sapi.





BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari makalah yang telah kami paparkan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
• Kreativitas adalah cirri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang menandai adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama sekali baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya, menjadi sesuatu karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk menghadapi permasalahan, dan mencari alternatif pemecahannya melalui cara-cara berpikir divergen.
• Kognitif merupakan salah satu aspek terpenting dari perkembangan peserta didik yang berkaitan dengan pengetahuan perkembangan kognitif yaitu pengetahuan bagaiman individu mempelajari dan memikirkan lingkungannya.
• Aspek-aspek yang mempengaruhi kreativitas antara lain: kemampuan berpikir, aspek intuisi dan imajinasi, aspek penginderaan, aspek kecerdasan emosi.
• 3 proses tahapan kreativitas yaitu: tahap persiapan, tahap penyelidikan dan temuan, tahap pelibatan diri terhadap berbagai tantangan secara nyata yang mendorong munculnya kreativitas
• Upaya meningkatkan perkembangan kognitif dan krativitas dengan cara mengantisipasinya sejak sebelum lahir, antara lain yaitu: mendengarkan musik, peningkatan nutrisi waktu hamil, menghindari obat-obatan, memberi stimulasi, meningkatkan konsumsi DHA-ARA
B.    SARAN
Dari kesimpulan diatas maka kami selaku penulis dapat member beberapa saran, yakni:
• Anak usia 0-2 th menghabiskan waktunya lebih banyak dengan orang tua maka yang berperan membimbing dan meningkatkan kecerdasan kognitif dan kreativitasnya, jadi orang tua harus memberikan perhatian dan doronganpenuh kepada anak.
• Orang tua sebaiknya berhati-hati dalam masa kehamilan, sebaiknya banyak mengonsumsi makanan yang mengandung ARA-DHA agar perkembangan kecerdasan anak optimal dan menghindari makanan yang mengandung banyak pengawet dan alcohol agar pertumbuhan janin tidak terganggu.

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan tugas mata pelajaran mulok PLH dengan membahas penyakit endemik dalam bentuk makalah.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Dosen Pengampu studi Mulok PLH yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2.    Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pengaruh Kesejahteraan dan Motivasi Terhadap Kinerja Guru SMP Nesaci Ciawi Kabupaten Tasikmalaya”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1.    Ibu Nesaci  Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri Nesaci Ciawi Tasikmalaya serta segenap jajarannya yang telah memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama mengikuti pendidikan di SMP Nesaci Ciawi Tasikmalaya.
2.    Bapak Nesaci, Ph.D., selaku Wali Kelas X SMPN Nesaci Ciawi Tasikmalaya
3.    Ibu Nesaci, S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
4.    Rekan-rekan semua di Kelas X SMPN Nesaci Ciawi Tasikmalaya
5.    Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
6.    Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.


Temuan revolusioner Howard Gardner tentang multiple intelegency telah merubah paradigma kecerdasan manusia. Gardner dengan gamblang membuka mata dunia, bahwa kesuksesan manusia tidak hanya didukung oleh kecerdasan intelektual saja. Konsep multiple intelegency kini digalakkan di berbagai belahan dunia. Ada berbagai kecerdasan yang dapat mengantarkan kesuksesan seseorang di dalam hidupnya:

1.    Kecerdasan Linguistik Adalah kemampuan membaca, menulis, dan berkomunikasi. Contoh: pengarang, sastrawan, editor,penyair, penyiar, orator, dan wartawan.
2.    Kecerdasan Logika Matematika Adalah kemampuan dalam logika dan rasionalitas. Contoh: ahli teknik, ahli fisika, pemrogram, akuntan, pialang saham, dan ahli statistik.
3.    Kecerdasan Kinestesis Adalah kemampuan mengendalikan dan mengolah gerak tubuh.  Contoh: olahragawan, penari, pengrajin, pemahat, maupun dokter bedah.
4.    Kecerdasan Spasial Adalah kemampuan melihat, merancang, menganalisis, dan menentukan objek dari berbagai sudut pandang. Contoh: arsitek, pelukis, desainer, ahli fotografi, dan pilot.
5.    Kecerdasan Musikal Adalah kemampuan mengolah nada, irama, dan vokal. Contoh: musisi, penyanyi, komposer, dan pencipta lagu.
6.    Kecerdasan Intrapersonal Adalah kemampuan memahami, mengenal, dan mengendalikan diri agar dapat berprestasi di bidang yang ditekuni. Contoh: orang yang berprestasi di bidangnya.
7.    Kecerdasan Interpersonal Adalah kemampuan mengenal, memahami, membina, dan bekerjasama dengan orang lain.  Contoh: pemimpin, pebisnis, psikolog, ahli pemasaran, dan negosiator.
8.    Kecerdasan Natural Adalah kemampuan mengenal, memahami, dan berinteraksi dengan alam.  Contoh: ahli geologi, kehutanan, biologi, pertanian, dan dokter hewan.
9.    Kecerdasan Spiritual Adalah kemampuan mengenal dan memahami jatidiri manusia sebagai makhluk Tuhan.

Matematika bagi sebagian anak merupakan sesuatu yang sangat sulit, bahkan menakutkan!
Di sisi lain, dunia anak adalah dunia bermain. Critical point yang dianjurkan para pakar
pendidikan untuk melejitkan kecerdasan logis-matematis adalah menjadikan anak mencintai matematika. Mencintai matematika bagi anak-anak dengan pendekatan permainan
matematika.

Mainan Edukasi Kecerdasan Anak Usia Dini Matematika PAUD A ini dirancang sesuai
kurikulum standar kompetensi pendidikan anak usia dini

Metode Pengembangan Kognitif

TUGAS KELOMPOK VII
Metode Pengembangan Kognitif
Dosen Pengampu:    WIDYA NOVI, M.Pd
“MENGENALKAN ANGKA DENGAN KONSEP
MACAM-MACAM GARIS”






Disusun Oleh :
1.    Rumisih          : 09261567
2.    Wiwik Kurniati     : 09261572
3.    Widya Wulandari : 09261745


POKJAR WELERI
   SEMESTER  V

INSTITUT  KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
VETERAN SEMARANG
2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Kemampuan Kognitif dan Kreativitas Anak AUD yang berjudul “Mengenalkan Angka Dengan Konsep Macam-Macam Garis” dengan baik.
Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang bersifat integrasi dari berbagai kemampuan dalam satu kegiatan yang menyenangkan.keberhasilan pendidikan pada anak usia dini bergantung pada kemampuan para pendidik dalam memahami karakteristik anak yang berbeda-beda.untuk itu pendidik diharapkan mempunyai dasar-dasar ilmu tenteng anak itu sendiri, sehingga setiap masalah yang terjadi baik antara anak dengan anak ataupun anak dengan guru dan yang lain dapat terselesaikan secara proposional dan tidak memahami yang menjadikan tumpulnya kreatifitas anak.
Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan pada makalah ini dan penulis dengan senang hati dan akan menerima saran serta kritik demi kesempurnaan makalah ini. Atas segala saran dan bantuan, penulis sampaikan terima kasih.















A.    PENDAHULUAN
Perkembangan  kognitif anak merupakan perkembangan yang berkaitan dengan kecerdasan anak yang diperlihatkan melalui kemampuan mengingat, mengenal dan memahami berbagai obyek. Kemampuan untuk mengerti atau memahami berbagai obyek ini sangat penting, karena hal itu akan menentukan jenis penyesuaian pribadi dan sosial yang dilakukan anak. Anak akan mudah menyesuaikan pribadi dan sosialnya jika mereka memiliki pengertian dan pemahaman yang cukup banyak tentang orang, peristiwa atau benda.

B.    PERMASALAHAN
Pengenalan angka pada anak usia dini sangat penting, dan harus dengan yang nyata/ contoh nyata misalnya satu (I) maka kita harus menunjukkan benda hanya I saja, tapi ditempat kami banyak anak yang kurang bisa menangkap materi atau pembahasan angka dengan konsep ini. Maka kita harus bisa mengubah cara bagaimana caranya menyampaikan materi angka kepada anak-anak dengan cara mudah dan bisa diingat anak dengan cepat.

C.    PEMBAHASAN
Kami sebagai pendidik anak harus banyak memiliki ide dan kraetif dalam menyampaikan materi. Maka untuk menyampaikan materi angka kepada anak-anak kami menggunakan konsep macam-macam bentuk garis. (lurus, bobok, lengkung dan miring).
Misal    : Angka 1 Kita bisa menyampaikan dengan bentuk garis lurus atau I = garis
lurus.
: Angka 2 dibentuk dari garis lengkung, lurus dan bobok 2 = 2
: Angka 3 dibentuk dari garis lengkung 3 = 3
: Angka 4 dibentuk dari garis miring, bobok dan lurus 4 = 4
: Angka 5 dibentuk dari garis bobok, lurus dan lengkung 5 = 5
Dengan cara ini ternyata anak-anak cepat bisa mengingat angkla dan memudahkan kita dalam menyampaikan materi karena kita tidak perlu menggunakan media, cukup menggunanakan bentuk garis.
Pemahaman atau pengertian anak dapat berkembang diperoleh dari hasil kematangan intelektual dan dari pengetahuan yang diperoleh anak dalam periode yang cukup panjang. Kemampuan untuk dapat memahami atau mengerti mengandung proses berpikir. Menurut Siti Rahayu Haditono (1982) proses berpikir sampai anak berjalan mengikuti urutan sebagai berikut:
1.    Bayangan (image). Hal ini biasanya dijumpai pada anak usia 4 tahun. Image merupakan representasi pertama suatu kejadian. Image hanya merupakan kesan-kesan tertentu yang kebetulan melekat pada ingatan. Hal ini bisa terjadi dengan melihat atau mendengar sesuatu. Apa yang diingat tadi adalah kesan-kesan tertentu.
2.    Simbol: adalah suatu bentuk representasi lain. Disini tidak hanya berkisar pada bunyi yang khas atau bau yang khas dengan artinya yang khas. Simbol justru melebihi kejadian yang khas dan menunjuk pada sesuatu yang lain daripada hal yang sesungguhnya.Misalnya seorang anak yang sedang main dos korek api seakan itu sebuah mobil. Kelak anak akan mengerti bahwa simbol-simbol, seperti tanda lalu lintas, merupakan penunjuk bagi hal sesuatu yang lain.
3.    Konsep atau pengertian. Mulai usia pra sekolah timbulah pada anak kebutuhan untuk mengatur kesan-kesan dan kejadian-kejadian, menemukan hubungan-hubungan, relasi sebab akibat. Hal ini merupakan langkah penting untuk kearah kesadaran akan aturan.Bertambah banyaknya cara berfikir dalam pengertian nampak, misalnya dalam bermain anak menemukan bahwa ciri suatu kendaraan roda dua adalah selalu adanya dua roda. Kalau disini hari Minggu maka dimana-mana juga hari Minggu. Anak semakin mengerti bahwa pengertian merupakan suatu kumpulan yang sifatnya umum.
4.    Aturan: adalah suatu hubungan antara dimensi dua pengertian atau lebih. Ada aturan yang formal dan ada aturan yang tidak formal. Contoh aturan formal ”air adalah basah dan api adalah panas” Contoh aturan tidak formal ” kue-kue adalah manis”. Atura-aturan formal berdasarkan hukum alam sedangkan aturan tidak formal berdasarkan pengalaman atau perjanjian.

D.    METODE TANYA JAWAB
Dalam menyampaikan materi kita menggunakan metode tanya jawab. Dengan metode ini kita bisa langsung berkomikasi dengan anak-anak dan langsung bisa menanyakan konsep angka.
Misal    angka 1 dibentuk dari apa ?
Angka 2 dibentuk dari garis apa ?
Metode ini sangat efektif untuk menyampaikan materi pembelajaran mengenal angka pada anak usia dini.

korupsi

BUDAYA KORUPSI TELAH MENJAMUR DI SEGALA LAPISAN DI INDONESIA
Akhir-akhir ini masalah korupsi sedang hangt-hangatnya dibicarakan publik, terutama dalam media massa baik lokal maupun nasional. Banyak para ahli mengemukakan pendapatnya tentang masalah korupsi ini. Pada dasarnya, ada yang pro adapula yang kontra. Akan tetapi walau bagaimanapun korupsi ini merugikan negara dan dapat meusak sendi-sendi kebersamaan bangsa.
Contoh kasus korupsi akhir-akhir ini yang menyeret dewan perwakilan rakyat atau parlementer dianataranya :
1.    Diperiksa KPK, Miranda tak Tahu Sumber Cek Pelawat
Selasa, 10 Januari 2012 12:54 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai diperiksa selama hampir dua jam oleh penyidik KPK, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom mengaku hanya mendapatkan tiga pertanyaan. Dalam pertanyaan itu, kata Miranda, dirinya ditanya soal sumber travel cek. "Saya jawab tidak tahu."
Selain itu, ia juga mengaku diberi pertanyaan apakah dirinya kenal dengan Paskah Suzetta. "Saya kenal beliau sejak 1999," ungkap Miranda. Namun ketika dicecar pertanyaan lainnya oleh wartawan, Miranda tak memberikan jawaban. Ia langsung masuk ke dalam mobil.
"Semuanya sudah saya jawab di pemeriksaan tadi. Konfirmasinya langsung ke KPK saja," ujar Miranda singkat meninggalkan puluhan wartawan.
2.    Chandra: Nazaruddin Terlibat 31 Kasus Korupsi, Tapi Baru Terendus Belakangan
Jumat, 23 September 2011 18:29 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, Nazaruddin DIincar KPK Sejak 14 Desember 2010
JAKARTA -- Nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin pertama kali terendus KPK terindikasi terlibat sejumlah kasus korupsi sejak 14 Desember 2010 saat KPK melakukan ekspose (rapat pimpinan) dalam kasus korupsi pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada tahun 2008.
Sejak saat itulah, KPK mulai melakukan penyelidikan terhadap Nazaruddin pada berbagai macam kasus korupsi di luar kasus korupsi PLTS.
Kasus itu terus dikembangkan hingga akhirnya status itu dinaikkan ke tingkat penyidikan pada  24 Maret 2011 dengan menetapkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Direktorat Pengembangan Sarana dan Prasarana di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Timas Ginting. Pada 10 Agustus 2011, KPK kembali menetapkan seorang tersangka pada kasus itu.
"Dia adalah Neneng Sri Wahyuni," kata Chandra dalam keterangan persnya di kantor KPK, Jakarta, Jumat (23/9). Neneng Sri Wahyuni tidak lain adalah istri Nazaruddin. Hingga saat ini, Neneng berstatus sebagai buronan KPK dan Kepolisian Internasional (Interpol).
Kembali ke Nazaruddin, sejak ekspose itu, KPK terus mengusut keterlibatan Nazaruddin dalam sejumlah kasus korupsi. Pada 21 April 2011, KPK menangkap Sesmenpora, Wafid Muharram di ruang kerjanya.
Ia ditangkap bersama dua orang lainnya dari pihak swasta yaitu Direktur Marketing PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris dan Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manullang. Mereka bertiga ditangkap lantaran sedang melakukan transaksi suap terkait proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang.
Pada hari yang sama itu, KPK juga menggeledah kantor Permai Group  milik Nazaruddin di kawasan Warung Buncit. Pada penggeledahan itu, KPK menemukan banyak dokumen yang berisi petunjuk tentang keterlibatan Nazaruddin dalam sejumlah kasus korupsi.
Dari dokumen-dokumen itu, KPK kemudian menyimpulkan bahwa Nazaruddin terlibat sekitar 31 kasus korupsi. Di antaranya, korupsi di sejumlah kementerian seperti Kementerian Pendidikan Nasional.
"Kemungkinan bisa saja bertambah dia terlibat kasus-kasus korupsi lainnya," kata Chandra.
Dengan keterangannya itu, Chandra membantah tudingan Nazaruddin bahwa ia sudah diincar KPK sejak tahun 2007-2008. Chandra menganggap Nazaruddin salah paham bahwa sebenarnya yang terjadi adalah kasus-kasus korupsi itu terjadi pada tahun 2007-2008.
"Itu peristiwa terjadinya kasus korupsi, bukan Nazaruddin diincar KPK sejak tahun itu," ujarnya.
3.    ICW: Dinas Pendidikan Institusi Paling Korup
Jumat, 13 Januari 2012 10:09 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -  Lagi, Indonesian Corruption Watch (ICW) merilis survei terbaru soal korupsi di bidang pendidikan. Hasilnya, ICW menilai Dinas Pendidikan menjadi insititusi paling korup di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian ICW dalam kurun waktu delapan tahun terakhir, kasus korupsi di dinas pendidikan mencapai 111 kasus dengan kerugian negara mencapai Rp 233 miliar.
Koordinator ICW Divisi Monitoring Pelayanan Publik, Febri Hendri, dalam Media Briefing ICW Outlook Bidang Pendidikan 2012, Kamis (12/1), mengungkapkan kecenderungan korupsi di dinas pendidikan semakin menjadi-jadi dimana terdapat 73 kasus hanya pada tahun 2010 dan 2011 saja. "Kecenderungan ini sangat memprihatinkan," katanya.
Institusi sekolah/madrasah juga banyak melakukan korupsi pendidikan terutama terkait dana operasional (74 kasus) dengan kerugian negara sebesar Rp 10,2 miliar.
Meskipun demikian, kerugian negara terbesar tidak terjadi pada kedua lembaga di atas. Masih berdasarkan penelitian ICW, kerugian negara terbesar jika korupsi terjadi pada pengelola anggaran pendidikan di pemerintah pusat, yakni Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Rata-rata kerugian negara jika suatu korupsi terjadi di dua institusi tersebut masing-masing sebesar Rp 3,3 miliar dan Rp 3,2 miliar," kata Febri.
Adapun lokasi korupsi pendidikan terbesar terletak di Provinsi Banten dengan jumlah kerugian negara mencapai Rp 94,1 miliar. Menyusul di belakangnya adalah Jawa Tengah (Rp 61,3 miliar), dan DKI Jakarta (Rp 56,7 miliar). Berturut-turut di urutan keempat sampai sepuluh adalah Sumatera Utara, Jawa Barat, DIY, Sumataera Selatan, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Lampung Utara.
4.    KPK Kerahkan 20 Personel untuk Tangani Kasus Century
Jumat, 13 Januari 2012 13:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengerahkan 20 personelnya untuk menangani kasus Bank Century. Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan, KPK serius menangani kasus Bank Century.
"Kita secara serius tangani kasus Bank Century. Kita mempunyai tim yang cukup besar yaitu 20 orang untuk tangani kasus itu," katanya di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya (12/1), KPK menerima berkas-berkas kasus Bank Century dari Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR RI. Anggota Tim Pengawas mengatakan berkas-berkas tersebut antara lain terdiri dari surat dari Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, notulen percakapan Sri Mulyani dengan Wakil Presiden Boediono sebelum pemberian Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek (FPJP), dan catatan dari pakar-pakar terhadap kasus pidana Bank Century.
Dalam kesempatan yang sama, mantan ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan KPK sudah secara intensif mempelajari laporan investigasi BPK terkait kasus Bank Century tersebut.
Sementara itu, Ketua KPK Abraham Samad, setelah menerima dokumen-dokumen tersebut mengatakan, "Secara resmi kami sudah terima berkas-berkas kasus Century. Insya-Allah kami tidak akan mempeti-eskan kasus ini".
5.    Kasus Rekening Gendut Perwira Polri Sudah Diperiksa
Rabu, 11 Januari 2012 20:31 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Staf Ahli Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), Kastorius Sinaga, mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan atas kasus rekening gendut yang melibatkan perwira tinggi Polri.
Bahkan, kata dia, dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan setidaknya ada dua sampai tiga rekening yang bermasalah dan berindikasi pidana. "Itu sudah lama diperiksa penyidik," ujarnya, Rabu (11/1).
Namun, pihaknya mengaku tidak bisa membuka siapa identitas pemilik rekening gendut itu. Pasalnya, hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Jika kita umumkan maka bertentangan dengan Undang-Undang," kata dia.
Secara yuridis, lanjut Kastorius, setiap hasil temuan yang dilansir PPATK dalam Laporan Hasil Analisa (LHA), harus dilangsungkan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum mengumumkan ada atau tidaknya unsur pidana.
Karena itu, jika dalam pemeriksaan ditemukan ada unsur pidana, maka yang bersangkutan akan diproses secara pidana. "Saya lupa, tapi seingat saya ada perwira yang berpangkat Kombes asal Sulawesi yang sudah terindikasi ada unsur pidana," ungkapnya.
Jika saat ini desakan untuk segera menyelesaikan permasalahn itu kembali bergulir, dia mengaku sangat mendukung. Bahkan, dia meminta agar kasus ini dibuka dengan terang benderang.

Pada hakekatnya, korupsi adalah “benalu sosial” yang merusak struktur pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan pada umumnya. Dalam prakteknya, korupsi sangat sukar bahkan hampir tidak mungkin dapat diberantas, oleh karena sangat sulit memberikan pembuktian-pembuktian yang eksak.
Disamping itu sangat sulit mendeteksinya dengan dasar-dasar hukum yang pasti. Namun akses perbuatan korupsi merupakan bahaya latent yang harus diwaspadai baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri. Korupsi adalah produk dari sikap hidup satu kelompok masyarakat yang memakai uang sebagai standard kebenaran dan sebagai kekuasaaan mutlak.
Sebagai akibatnya, kaum koruptor yang kaya raya dan para politisi korup yang berkelebihan uang bisa masuk ke dalam golongan elit yang berkuasa dan sangat dihormati. Mereka ini juga akan menduduki status sosial yang tinggi dimata masyarakat.
Korupsi sudah berlangsung lama, sejak zaman Mesir Kuno, Babilonia, Roma sampai abad pertengahan dan sampai sekarang. Korupsi terjadi diberbagai negara, tak terkecuali di negara-negara maju sekalipun. Di negara Amerika Serikat sendiri yang sudah begitu maju masih ada praktek-praktek korupsi. Sebaliknya, pada masyarakat yang primitif dimana ikatan-ikatan sosial masih sangat kuat dan kontrol sosial yang efektif, korupsi relatif jarang terjadi. Tetapi dengan semakin berkembangnya sektor ekonomi dan politik serta semakin majunya usaha-usaha pembangunan dengan pembukaan-pembukaan sumber alam yang baru, maka semakin kuat dorongan individu terutama di kalangan pegawai negari untuk melakukan praktek korupsi dan usaha-usaha penggelapan.
Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha pembangunan yang diinginkan, sedangkan proses birokrasi relaif lambat, sehingga setiap orang atau badan menginginkan jalan pintas yang cepat dengan memberikan imbalanimbalan dengan cara memberikan uang pelicin (uang sogok). Praktek ini akan berlangsung terus menerus sepanjang tidak adanya kontrol dari pemerintah dan masyarakat, sehingga timbul golongan pegawai yang termasuk OKB-OKB (orang kaya baru) yang memperkaya diri sendiri (ambisi material).
Agar tercapai tujuan pembangunan nasional, maka mau tidak mau korupsi harus diberantas. Ada beberapa cara penanggulangan korupsi, dimulai yang sifatnya preventif maupun yang represif.
Sebab-sebab korupsi
Ada beberapa sebab terjadinya praktek korupsi. Singh (1974) menemukan dalam penelitiannya bahwa penyebab terjadinya korupsi di India adalah kelemahan moral (41,3%), tekanan ekonomi (23,8%), hambatan struktur administrasi (17,2 %), hambatan struktur sosial (7,08 %).
Sementara itu Merican (1971) menyatakan sebab-sebab terjadinya korupsi adalah sebagai berikut :
a. Peninggalan pemerintahan kolonial.
b. Kemiskinan dan ketidaksamaan.
c. Gaji yang rendah.
d. Persepsi yang populer.
e. Pengaturan yang bertele-tele.
f. Pengetahuan yang tidak cukup dari bidangnya.
Di sisi lain Ainan (1982) menyebutkan beberapa sebab terjadinya korupsi yaitu :
a.    Perumusan perundang-undangan yang kurang sempurna.
b.    Administrasi yang lamban, mahal, dan tidak luwes.
c.    Tradisi untuk menambah penghasilan yang kurang dari pejabat pemerintah dengan upeti atau suap.
d.    Dimana berbagai macam korupsi dianggap biasa, tidak dianggap bertentangan dengan moral, sehingga orang berlomba untuk korupsi.
e.    Di India, misalnya menyuap jarang dikutuk selama menyuap tidak dapat dihindarkan.
f.    Menurut kebudayaannya, orang Nigeria Tidak dapat menolak suapan dan korupsi, kecuali mengganggap telah berlebihan harta dan kekayaannya.
g.    Manakala orang tidak menghargai aturan-aturan resmi dan tujuan organisasi pemerintah, mengapa orang harus mempersoalkan korupsi.
Dari pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sebab-sebab terjadinya korupsi adalah sebagai berikut :
1.    Gaji yang rendah, kurang sempurnanya peraturan perundang-undangan, administrasi yang lamban dan sebagainya.
2.    Warisan pemerintahan kolonial.
3.    sikap mental pegawai yang ingin cepat kaya dengan cara yang tidak halal, tidak ada kesadaran bernegara, tidak ada pengetahuan pada bidang pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah.
Akibat-akibat korupsi.
Nye menyatakan bahwa akibat-akibat korupsi adalah :
1.    Pemborosan sumber-sumber, modal yang lari, gangguan terhadap penanaman modal, terbuangnya keahlian, bantuan yang lenyap.
2.    ketidakstabilan, revolusi sosial, pengambilan alih kekuasaan oleh militer, menimbulkan ketimpangan sosial budaya.
3.    pengurangan kemampuan aparatur pemerintah, pengurangan kapasitas administrasi, hilangnya kewibawaan administrasi.
Selanjutnya Mc Mullan (1961) menyatakan bahwa akibat korupsi adalah ketidak efisienan, ketidakadilan, rakyat tidak mempercayai pemerintah, memboroskan sumber-sumber negara, tidak mendorong perusahaan untuk berusaha terutama perusahaan asing, ketidakstabilan politik, pembatasan dalam kebijaksanaan pemerintah dan tidak represif.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan akibatakibat korupsi diatas adalah sebagai berikut :
1.    Tata ekonomi seperti larinya modal keluar negeri, gangguan terhadap perusahaan, gangguan penanaman modal.
2.    Tata sosial budaya seperti revolusi sosial, ketimpangan sosial.
3.    Tata politik seperti pengambil alihan kekuasaan, hilangnya bantuan luar negeri, hilangnya kewibawaan pemerintah, ketidakstabilan politik.
4.    Tata administrasi seperti tidak efisien, kurangnya kemampuan administrasi, hilangnya keahlian, hilangnya sumber-sumber negara, keterbatasan kebijaksanaan pemerintah, pengambilan tindakan-tindakan represif.
Secara umum akibat korupsi adalah merugikan negara dan merusak sendisendi kebersamaan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Upaya penanggulangan korupsi.
Korupsi tidak dapat dibiarkan berjalan begitu saja kalau suatu negara ingin mencapai tujuannya, karena kalau dibiarkan secara terus menerus, maka akan terbiasa dan menjadi subur dan akan menimbulkan sikap mental pejabat yang selalu mencari jalan pintas yang mudah dan menghalalkan segala cara (the end justifies the means). Untuk itu, korupsi perlu ditanggulangi secara tuntas dan bertanggung jawab.
Ada beberapa upaya penggulangan korupsi yang ditawarkan para ahli yang masing-masing memandang dari berbagai segi dan pandangan.
Caiden (dalam Soerjono, 1980) memberikan langkah-langkah untuk menanggulangi korupsi sebagai berikut :
a.    Membenarkan transaksi yang dahulunya dilarang dengan menentukan sejumlah pembayaran tertentu.
b.    Membuat struktur baru yang mendasarkan bagaimana keputusan dibuat.
c.    Melakukan perubahan organisasi yang akan mempermudah masalah pengawasan dan pencegahan kekuasaan yang terpusat, rotasi penugasan, wewenang yang saling tindih organisasi yang sama, birokrasi yang saling bersaing, dan penunjukan instansi pengawas adalah saran-saran yang secara jelas diketemukan untuk mengurangi kesempatan korupsi.
d.    Bagaimana dorongan untuk korupsi dapat dikurangi ? dengan jalan meningkatkan ancaman.
e.    Korupsi adalah persoalan nilai. Nampaknya tidak mungkin keseluruhan korupsi dibatasi, tetapi memang harus ditekan seminimum mungkin, agar beban korupsi organisasional maupun korupsi sestimik tidak terlalu besar sekiranya ada sesuatu pembaharuan struktural, barangkali mungkin untuk mengurangi kesempatan dan dorongan untuk korupsi dengan adanya perubahan organisasi.
Cara yang diperkenalkan oleh Caiden di atas membenarkan (legalized) tindakan yang semula dikategorikan kedalam korupsi menjadi tindakan yang legal dengan adanya pungutan resmi. Di lain pihak, celah-celah yang membuka untuk kesempatan korupsi harus segera ditutup, begitu halnya dengan struktur organisasi haruslah membantu kearah pencegahan korupsi, misalnya tanggung jawab pimpinan dalam pelaksanaan pengawasan melekat, dengan tidak lupa meningkatkan ancaman hukuman kepada pelaku-pelakunya.
Selanjutnya, Myrdal (dalam Lubis, 1987) memberi saran penaggulangankorupsi yaitu agar pengaturan dan prosedur untuk keputusan-keputusan administratif yang menyangkut orang perorangan dan perusahaan lebih disederhanakan dan dipertegas, pengadakan pengawasan yang lebih keras, kebijaksanaan pribadi dalam menjalankan kekuasaan hendaknya dikurangi sejauh mungkin, gaji pegawai yang rendah harus dinaikkan dan kedudukan sosial ekonominya diperbaiki, lebih terjamin, satuan-satuan pengamanan termasuk polisi harus diperkuat, hukum pidana dan hukum atas pejabat-pejabat yang korupsi dapat lebih cepat diambil. Orang-orang yang menyogok pejabat-pejabat harus ditindak
pula.
Persoalan korupsi beraneka ragam cara melihatnya, oleh karena itu cara pengkajiannya pun bermacam-macam pula. Korupsi tidak cukup ditinjau dari segi deduktif saja, melainkan perlu ditinaju dari segi induktifnya yaitu mulai melihat masalah praktisnya (practical problems), juga harus dilihat apa yang menyebabkan timbulnya korupsi.
Kartono (1983) menyarankan penanggulangan korupsi sebagai berikut :
1.    Adanya kesadaran rakyat untuk ikut memikul tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial, dengan bersifat acuh tak acuh.
2.    Menanamkan aspirasi nasional yang positif, yaitu mengutamakan kepentingan nasional.
3.    para pemimpin dan pejabat memberikan teladan, memberantas dan menindak korupsi.
4.    Adanya sanksi dan kekuatan untuk menindak, memberantas dan menghukum tindak korupsi.
5.    Reorganisasi dan rasionalisasi dari organisasi pemerintah, melalui penyederhanaan jumlah departemen, beserta jawatan dibawahnya.
6.    Adanya sistem penerimaan pegawai yang berdasarkan “achievement” dan bukan berdasarkan sistem “ascription”.
7.    Adanya kebutuhan pegawai negeri yang non-politik demi kelancaran administrasi pemerintah.
8.    Menciptakan aparatur pemerintah yang jujur
9.    Sistem budget dikelola oleh pejabat-pejabat yang mempunyai tanggung jawab etis tinggi, dibarengi sistem kontrol yang efisien.
10.    Herregistrasi (pencatatan ulang) terhadap kekayaan perorangan yang mencolok dengan pengenaan pajak yang tinggi.
Marmosudjono (Kompas, 1989) mengatakan bahwa dalam menanggulangi korupsi, perlu sanksi malu bagi koruptor yaitu dengan menayangkan wajah para koruptor di televisi karena menurutnya masuk penjara tidak dianggap sebagai hal yang memalukan lagi.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa upaya penanggulangan korupsi adalah sebagai berikut :
a. Preventif.
1.    Membangun dan menyebarkan etos pejabat dan pegawai baik di instansi pemerintah maupun swasta tentang pemisahan yang jelas dan tajam antara milik pribadi dan milik perusahaan atau milik negara.
2.    mengusahakan perbaikan penghasilan (gaji) bagi pejabat dan pegawai negeri sesuai dengan kemajuan ekonomi dan kemajuan swasta, agar pejabat dan pegawai saling menegakan wibawa dan integritas jabatannya dan tidak terbawa oleh godaan dan kesempatan yang diberikan oleh wewenangnya.
3.    Menumbuhkan kebanggaan-kebanggaan dan atribut kehormatan diri setiap jabatan dan pekerjaan. Kebijakan pejabat dan pegawai bukanlah bahwa mereka kaya dan melimpah, akan tetapi mereka terhormat karena jasa pelayanannya kepada masyarakat dan negara.
4.    Bahwa teladan dan pelaku pimpinan dan atasan lebih efektif dalam memasyarakatkan pandangan, penilaian dan kebijakan.
5.    menumbuhkan pemahaman dan kebudayaan politik yang terbuka untuk kontrol, koreksi dan peringatan, sebab wewenang dan kekuasaan itu cenderung disalahgunakan.
6.    hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menumbuhkan “sense of belongingness” dikalangan pejabat dan pegawai, sehingga mereka merasa peruasahaan tersebut adalah milik sendiri dan tidak perlu korupsi, dan selalu berusaha berbuat yang terbaik.
b. Represif.
1.    Perlu penayangan wajah koruptor di televisi.
2.    Herregistrasi (pencatatan ulang) terhadap kekayaan pejabat.
KESIMPULAN
1.    Korupsi adalah penyalahgunaan wewenang yang ada pada pejabat atau pegawai demi keuntungan pribadi, keluarga dan teman atau kelompoknya.
2.    Korupsi menghambat pembangunan, karena merugikan negara dan merusak sendi-sendi kebersamaan dan menghianati cita-cita perjuangan bangsa.
3.    Cara penaggulangan korupsi adalah bersifat Preventif dan Represif. Pencegahan (preventif) yang perlu dilakukan adalah dengan menumbuhkan dan membangun etos kerja pejabat maupun pegawai tentang pemisahan yang jelas antara milik negara atau perusahaan dengan milik pribadi, mengusahakan perbaikan penghasilan (gaji), menumbuhkan kebanggaan-kebanggaan dan atribut kehormatan diri setiap jabatan dan pekerjaan, teladan dan pelaku pimpinan atau atasan lebih efektif dalam memasyarakatkan pandangan, penilaian dan kebijakan, terbuka untuk kontrol, adanya kontrol sosial dan sanksi sosial, menumbuhkan rasa “sense of belongingness” diantara para pejabat dan pegawai.
Sedangkan tindakan yang bersifat Represif adalah menegakan hukum yang berlaku pada koruptor dan penayangan wajah koruptor di layar televisi dan herregistrasi (pencatatan ulang) kekayaan pejabat dan pegawai.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

I.    Tujuan: Mengamati daya hantar listrik
II.    Dasar Teori :
    Larutan Elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
    Larutan Nonelektrolit adalah larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik.

III.    Alat dan Bahan :
Alat:
    Alat uji elektrolit
    Bekker gelas
    Pengaduk
Bahan:
    Larutan Garam dapur
    Larutan asam cuka
    Larutan pupuk urea
    Larutan gula pasir
    Larutan air

IV.    Langkah kerja
    Merangkai alat
    Memeriksa daya hantar listrik
    Mengamati daya hantar listrik
    Mengulangi percobaan no. 2 dan 3dengan larutan gula,larutan asam cuka,dan larutan garam.
    Mencatat pengamatan dari percobaan tersebut.

V.    Data Percobaan
Larutan Yang Diperiksa    Pengamatan
    Lampu    Elektroda Karbon
1.    Larutan Pupuk Urea    Tidak Menyala    Ada Gelembung
2.    Larutan Gula    Tidak Menyala    Ada Gelembung
3.    Air    Tidak Menyala    Ada Gelembung
4.    Larutan Asam Cuka    Tidak Menyala    Ada Gelembung
5.    Larutan Cuka    Menyala    Banyak Gelembung
VI.    Reaksi
    Larutan urea : bergelembung tidak berionisasi
    Larutan gula : bergelembung tidak berionisasi
    Air :bergelembung tidak berionisasi
    Larutan asam cuka :bergelembung tidak berionisasi
    Larutan garam :banyak bergelembung berionisasi

VII.    Perhitungan


VIII.    Kesimpulan
Berdasarkan dari uji coba yang saya lakukan diantara larutan gula, larutan urea, larutan garam, larutan asam cuka, dan air. Hanya larutan garam yang dapat menghantarkan listrik atau terionisasi dan larutan garam yang menghasilkan gelembung terbanyak.

IX.    Jawab Pertanyaan

1.    Apakah yang dimaksud dengan larutan dan komponen apa saja kah yang menyusun suatu larutan ?

    Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusun nya tidak dapat di bedakan lagi secara fisik. Larutan terdiri atas 2 komponen, yaitu komponen zat terlarut dan pelarut.

2.     Gambarkan suatu bagan yang menujukan pembagian larutan berdasarkan wujud pelarut dan daya hantar listriknya !


     





3.    Sebutkan pengertian dari larutan elektrolit dan non elektrolit serta berikan contoh nya !
    Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
Contoh : larutan garam
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Contoh : larutan gula
4.     Bagaimanakan skema rangkaian sederhana alat penguji elektrolit?

    


5.     Berdasarkan teori ionisasi Arrhenius jelaskan mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik?

    Karena zat elektrolit dalam larutan nya akan terurai menjadi partikel yang berupa atom. Peristiwa terurainya suatu elektrolit menjadi ion-ion nya di sebut proses ionisasi. Ion-ion zat elektrolit selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrik melalui larutannya. 
                                                                        
                         Weleri, 19 januari 2012
                                                                     
                                  Praktikum

                   

MACAM-MACAM OLAHRAGA ATLETIK

MENGENAL MACAM-MACAM OLAHRAGA ATLETIK


BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang Masalah
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahThe Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang nuga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisisr pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.

Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.
1.2  TUJUAN
1.2.1        Tujuan Umum
Atletik adalah induk dari segala cabang olahraga. Maksudnya adalah semua cabang olahraga yang lain, pastilah ada lari, lompat, jalan walaupun cabang catur, bridge menjadi pengecualian dalam hal ini.
1.2.2         Tujuan Khusus
•         Meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah.
Jantung merupakan organ tubuh yang memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan darah tersebut mengangkut sari – sari makanan dan oksigen sehingga terjadi proses pembakaran serta menghasilkan energi yang diperlukan untuk bergerak.
•         Meningkatkan kapasitas vital paru – paru
Paru – paru berfungsi untuk mengambil oksigen yang sangat diperlukan dalam proses oksidasi (pembakaran). Lari akan melatih kerja paru – paru dan meningkatkan kemampuan paru – paru untuk mengambil oksigen yang banyak. Dengan terpenuhinya oksigen maka proses pembakaran dalam tubuh menjadi lancar sehingga energi yang diperlukan dapat terpenuhi.
•        Mempengaruhi otot
Ketika berlari akan terjadi gerakan otot yang dinamis dan otot akan        bekerja terus menerus. Hal ini kan membuat serabut otot bertambah banyak dan bertambah kuat. Sehingga otot – otot tubuh akan kelihatan lebih berisi / padat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Mengenal Macam – macam Olahraga Atletik
Atletik adalah induk dari segala cabang olahraga. Maksudnya adalah semua cabang olahraga yang lain, pastilah ada lari, lompat, jalan walaupun cabang catur, bridge menjadi pengecualian dalam hal ini.
Intinya atletik yang berasal dari bahasa yunani athlos yang artinya lomba, merupakan kegiatan pertandingan dan lomba yang menggunakan kekuatan fisik, keterampilan, dan ketahanan. Macam-macam olahraga atletik, antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala, dan lain-lain.

Esatafet 
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu
dari cabang atletik. Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang
pemain untuk melakukan olahraga tersebut.
Jarak Tempuh Lari estafet : 4x400 M (Putra/Putri) Dan 4x100 M Start yang sering di gunakan dalam Lari Estafet. Start Jongkok sering di gunakan pada pelari pertama / (1), Sedangkan Start Berlari sering di gunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat /(2,3,4)
  
    Ada beberapa cara menerima tongkat Estafet:
a.       Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya di gunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4x400 meter.
b.      Non Visual : Cara ini di gunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang, karena jarak yang di gunakan terlalu pendek yaitu 4x100 meter.

    Ada ketentuan atau peraturan yang da di olahraga Lari Estafet ini:
a.       Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4x400
meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.
b.      Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh
pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4x100
meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam
pertandingan olahraga tersebut.

    Ada juga cara yang baik dalam menerima togkat estafet agar tidak terjatuh yaitu :
a.       Sebagai pemain yang ingin memberi tongkat tersebut harus menggunakan
tangan kiri, sedangkan pemain yang menerima tongkat tersebut harus
menggunakan tangan kanan, Itulah beberapa cara yang di gunakan untuk
memberi dan menerima tongkat estafet yang benar dan baik.
 
•         Lompat Gala 
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -dulunya terbuat dari bambu. Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.   
•         Maraton 
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts; London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.   
2.2     Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon






2.3     Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untuk American Football, sepak bola, atau lacrosse. Lapangan didalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.








2.4     Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan dirubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.
lompat tinggi

A. .Pengertian Lompat Tinggi
Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang melakukan gerakan lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Ukuran lapangan sama dengan lompat jauh,
Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m.
B. .Tahapan pada lompat tinggi
Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu :
a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar
b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan
c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar.
d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras.

C. .Dalam lompat Tinggi ada beberapa gaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1. .Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting bisa dikatakan Gaya Sweney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya jongkok. Tepatnya tahun 1880, selanjutnya tahun 1896 sweny mengubahnya dari gaya jongkok menjadi gaya gunting. Diganti karena kurang ekonomis.Cara melakukan:Si pelompat mengambil awalan dari tengah. Bila pelompat pada saat akan melompat, tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan), maka ia mendarat (jatuh) dengan kaki lagi. Waktu di udara badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2. .Gaya Guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari samping.
3. .Gaya Guling (Straddle)
Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil.
Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.
Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.
4. .Gaya Fosbury Flop
Cara melakukanya:
 .•Awalan, harus dilakukan dengan cepat dan menikung/ agak melingkar, dengan langkah untuk awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah.
 .•Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir sama dengan lompat tinggi yang lainya. Yakni, harus kuat dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan menggunakan kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka badan melompat keatas membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.
 .•Sikap badan diatas mistar, sikap badan diatas mistar terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat dada dan punggung berada diatas mistar dengan busur melintang.
 .•Cara mendarat, mendarat pada karet busa dengan ukuran (5 x 5 meter dengan tinggi 60 cm lebih) dan diatasnya ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan prtama kali yang mendarat punggung dan bagian belakang kepala.
Yang diutamakan dalam melakuakan Lompatan ialah, lari awalan dengan kecepatan yang terkontol. Hindari kecondongan tubuh kebelakang terlalu banyak. Capailah gerakan yang cepat pada saat bertolak dan mendekati mistar. Doronglah bahu dan lengan keatas pada saat take off. Lengkungan punggung di atas mistar. Usahakan mengangkat yang sempurna dengan putaran kedalam dari lutut kaki ayun (bebas). Angkat kemudian luruskan kaki segera sesudah membuat lengkungan.
D. .Peraturan asas lompat tinggi
Peserta mestilah melonjak dengan sebelah kaki
Peserta boleh mula melompat di mana-mana ketinggian permulaan yang disukainya
Sesuatu lompatan akan dikira batal jika peserta menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang semasa membuat lompatan atau menyentuh kawasan mendarat apabila tidak berjaya melompat
Peserta yang gagal melompat melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut-turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan terkeluar daripada pertandinga
Seseorang peserta berhak meneruskan lompatan (walaupun semua peserta lain gagal) sehingga dia tidak dapat menuruskannya lagi mengikut peraturan
Ketinggian lompatan di ukur secara menegak dari aras tanah hingga bahagian tengah disebelah atas padang.








RENANG
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Sebelum berenang, agar tubuh tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
Satu-satunya ‘kekurangan’ dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain, seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.





LARI GAWANG
Lari gawang, salah satu jenis olahraga atletik.
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).