Daftar Blog Saya

Selasa, 24 Januari 2012

Definisi Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

Definisi Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini
Kurikulum pendidikan anak usia dini by scolastika in essays & theses and school work. Pendidikan karakter pada anak usia dini melalui pendidikan inklusi studi pada pendidikan anak usia dini rumah citta yogyakarta nindya laksana, edwin.
Bab i pendahuluan ii latar belakang anak adalah titipan tuhan yang harus kita jaga dan kita didik agar ia menjadi mia yang berguna dan tidak menyusahkan siapa saja definisi evaluasi pembelajaran anak usia dini.
Definisi Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini
Pembelajaran untuk anak usia dini memegang peranan yang sangat penting bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih lanjut definisi evaluasi pembelajaran anak usia dini. Anak-anak usia dini dapat saja diberikan materi pelajaran, diajari membaca, menulis, dan berhitung bahkan bukan hanya itu saja, mereka bisa saja diajari tentang definisi evaluasi pembelajaran anak usia dini. Mata kuliah : sains untuk anak usia dini program studi : pgpaud universitas pendidikan indonesia definisi evaluasi pembelajaran anak usia dini.
Definisi Evaluasi Pembelajaran Sains Anak Usia Dini
Pendidikan merupakan investasi terpenting artikel ini disalin dari website blogtpacid yang dilakukan orang tua bagi masa depan anaknya. Allah SWT, maha mencintai pada seluruh makhlukNya Dengan cinta dan kasih sayangNya hidup ini menjadi indah dan bermakna Atas cintaNya, Kita dapat menebarkan cinta.
Definisi Evaluasi Pembelajaran Sains Anak Usia Dini
Konsep pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini non formal pusat kurikulum badan penelitian. “kamu maju!”: karakter berani bertanggung jawab : 2447: abstrak dalam karya ilmiah: 1348: adaptasi alat ukur perilaku adaptif adaptive behavior scaleschool 2nd.
Penerapan metode pembelajaran portofolio dengan pendekatan sains teknologi dan masyarakat (stm) pada mata pelajaran ekonomi kelas x sma negeri 15 semarang skripsi definisi evaluasi pembelajaran sains anak usia dini.
Definisi Evaluasi Pembelajaran Sains Anak Usia Dini
. Mata kuliah : sains untuk anak usia dini program studi : pgpaud universitas pendidikan indonesia definisi evaluasi pembelajaran sains anak usia dini. Anak-anak usia dini dapat saja diberikan materi pelajaran, diajari membaca, menulis, dan berhitung bahkan bukan hanya itu saja, mereka bisa saja diajari tentang definisi evaluasi pembelajaran sains anak usia dini. Kurikulum pendidikan anak usia dini by scolastika in essays & theses and school work definisi evaluasi pembelajaran sains anak usia dini.
Alat Penilaian dalam Pengembangan Moral Anak, Penilaian bertujuan untuk mengetahui ketercapaian kemampuan yang telah ditetapkan dalam Garis-garis Besar Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak. Penilaian hasil belajar anak didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar anak didik secara berkesinam-bungan. Prinsip-prinsip penilaian adalah menyeluruh, berkesinambungan, berorientasi pada proses dan tujuan, objektif, mendidik, kebermaknaan, dan kesesuaian. Pada saat kita akan melakukan penilaian dalam berbagai hal termasuk di dalamnya menilai perkembangan moral, kita perlu menentukan alat penilaian yang tepat dengan kondisi anak yang sesungguhnya. Alat pendukung tersebut adalah: pengamatan (observasi) dan pencatatan anekdot pemberian tugas meliputi tes perbuatan dan pertanyaan lisan sebagai latihan mengungkapkan gagasan dan keberanian berbicara. Macam-macam Strategi Perencanaan Penilaian dalam Pengembangan Moral Anak Usia Taman Kanak-kanak Untuk mengekspresikan proses kegiatan belajar, guru perlu melakukan penilaian atau evaluasi. Penilaian perlu dilaksanakan agar guru Taman Kanak-kanak mendapat umpan balik tentang kualitas keberhasilan dalam kegiatan anak yang diarahkan untuk pengembangan perilaku dan moralitas secara keseluruhan. Penilaian yang dilakukan guru merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar, baik yang menggunakan metode bercakap-cakap, bercerita, maupun bermain peran. Tanpa adanya penilaian, tidak dapat diketahui secara rinci apakah tujuan pengembangan aspek perilaku dan moralitas anak dapat dicapai secara maksimal. Hasil penilaian kualitas keberhasilan dalam kegiatan ...
TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN  ANAK DI USIA DINI
Walaupun pendidikan berlangsung sepanjang hayat, namun menurut Maria Montessori, enam tahun pertama masa anak sebagai jangka waktu yang paling penting bagi perkembangannya.
Tahun prasekolah menjadi masa anak membina kepribadian mereka. Karenanya, setiap usaha yang dirancang untuk mengembangkan minat dan potensi anak harus dilakukan pada masa awal ini untuk membimbing anak menjadi diri mereka dengan segala kelebihannya. Orangtua dan pendidik harus dapat membantu anak menyadari dan merealisasikan potensi anak untuk menimba ilmu pengetahuan,bakat, dan kepribadian yang utuh.
Acuan memilih metode pengajaran untuk anak usia 0-6 tahun menurut Penasehat Himpunan Tenaga Kependidikan Usia Dini, Dr. Anggani Sudono MA, adalah melibatkan anak dalam kegiatan belajar. Ketika di sekolah anak diajak memilih materi yang ingin dieksplorasi. Dengan begitu anak mendapat inspirasi dan belajar mengambil keputusan sendiri. Terdapat beberapa metode pengajaran yang disesuaikan dengan tahapusia anak:
Usia 0-3 tahun: anak dapat mengikuti kegiatan di sekolah taman bermain. Apapun metodenya, yang harus diperhatikan ialah hubungan komunikasi guru dengan anak, bagaimana cara guru itu berkomunikasi. Ketika mengajar, sebaiknya guru tidak mendominasi kegiatan anak.
Usia 5 tahun: berikan kegiatan yang dapat memberi kesempatan pada anak mengobservasi sesuatu. Sebaiknya pendidik tidak melulu mencontohkan lalu anak mengikuti. Tapi, biarkan anak mencoba-coba, misal anak menggambar bunga dengan warna hijau, kuning atau biru. Pendidik dapat memberikan kosakata baru pada anak dan membiarkan mereka merangkai kalimat.
Usia 6-12 tahun: perbanyak melatih kemampuan anak bercerita dan mempresentasikan apa yang mereka ketahui. Metode belajar ditekankan pada bagaimana anak berpikir kreatif, misalnya ketika menjelaskan suatu hal atau benda. Salah satunya dengan metode main maping, yaitu membuat jaringan topik. Misal, minta anak menjelaskan konsep meja dan biarkan anak memaparkan satu persatu pengetahuannya tentang meja mulai dari berbagai bentuk, fungsi sampai jumlah penyangganya.
Proses belajar-mengajar yang baik adalah jika anak berinteraksi dengan pendidik, yaitu orangtua dan guru. Maka pendidik harus pandai menciptakan situasi yang nyaman, membangkitkan semangat belajar, dan anak antusias belajar dengan memberikan metode pengajaran yang tepat.
Jika tipe belajar anak lebih aktif melalui alat pendengarannya (auditif ), maka anak diajarkan dengan mendengarkan kaset yang diselingi dengan menunjukkan gambarnya (demonstrasi). dapat jugdengan memutarkan video agar anak dapat melihat (visual) dengan jelas apa yang terjadi.
Dengan harapan, tujuan pembelajaran akan lebih mudah tercapai. Berikut ini beberapa metode pengajaran yang Dapat Anda pilih antara lain :
Metode Global (Ganze Method)
Anak belajar membuat suatu kesimpulan dengan kalimatnya sendiri. Contohnya, ketika membaca buku, minta anak menceritakan kembali dengan rangkaian katanya sendiri. Sehingga informasi yang anak peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diserap lebih lama. Anak juga terlatih berpikir kreatif dan berinisiatif.
Metode Percobaan (Experimentalmethod)
Metode pengajaran yang mendorong dan memberi kesempatan anak melakukan percobaan sendiri. Menurut Maryam, staf pengajar di Sekolah Alam Ciganjur, Jakarta Selatan, terdapat tiga tahapan yang dilakukan anak untuk memudahkan masuknya informasi, yaitu mendengar, menulis atau menggambar lalu melihat dan melakukan percobaan sendiri. Misalnya, anak belajar tentang tanaman pisang, pendidik tak hanya menjelaskan tentang pisang tapi juga mengajak anak ke kebun untuk mengeksplorasi tanaman pisang.  Dengan belajar dari alam, anak dapat mengamati sesuatu secara konkret. Kegiatan ini dapat dilakukan mulai umur empat sampai 12 tahun.
Metode Resitasi (RecitationMethod)
Berdasarkan pengamatan sendiri, minta anak membuat resume. Maryam menambahkan, pada usia 4-12 tahun merupakan masa kritis anak yang selalu menanyakan, Mengapa begini dan begitu?.
Misalnya anak bertanya, Mengapa pohon dapat berbuah? Libatkan anak untuk mengamati proses pembiakan lalu minta anak menyimpulkannya sendiri.

1 komentar:

  1. Wow…. Blognya keren…artikelnya juga sangat bermanfaat bagi pembaca..
    Saya juga punya sebuah blog yang banyak membahas tentang NASIB LAGU ANAK..
    Dan beberapa lagu anak dimana saya sendiri adalah penciptanya…
    Mari kunjung balik…
    Http://lagu2anak.blogspot.com

    BalasHapus