Artikel kesehatan
Info terkait kesehatan
Dewasa ini kita makin banyak memerlukan informasi
tentang kesehatan. Hal itu bisa dimaklumi karena banyak dari kita dengan mudah
nya terserang penyakit. Pola hidup,pola makan yang tidak terkontrol,polusi
udara, kurang olahraga,merokok,alkohol merupakan faktor pemicu timbulnya
penyakit,baik itu penyakit ringan maupun yang tergolong kronis.
Oleh sebab itu di perlukan informasi yang
memadai agar kita bisa melakukan pencegahan sekaligus pengobatannya.
Baiklah,dalam postingan kali ini saya akan
mengulas dan berbagi artikel tentang kesehatan, mungkin hal ini bisa berguna
bagi mereka yang sedang membuat kliping di sekolahnya atau tugas mata kuliah
tertentu. Agar anda tidak terlalu direpotkan dengan melakukan blog walking ke
setiap situs ada baiknya saya rangkumkan beberapa artikel tersebut untuk anda.
Penyakit yang tergolong ringan
* Berbagai macam penyakit kulit cacar
Cacar merupakan penyakit kulit yang
“ditakuti” para wanita. Bukan karena tergolong berbahaya, tapi lebih kepada
efeknya. Yaitu meninggalkan bekas pada kulit yang membuat kemulusan wajah pun
jadi ternoda.
Namun, tahukah Anda bahwa penyakit cacar
yang biasa kita ketahui bukanlah penyakit “cacar sebenarnya”. Banyak istilah
yang campur aduk antara penyakit cacar, cacar air, cacar ular, dan cacar
monyet. Sekilas penyakit ini serupa, tapi sejatinya punya perbedaan yang
mendasar. Berikut uraian singkatnya.
Cacar
Cacar diakibatkan oleh virus poks (pox
virus). Mudah menular dan kerap berakibat fatal bagi bayi atau lansia yang
lemah kekebalan tubuhnya. Gejala penyakit ini umum diketahui seperti demam,
pilek, cepat merasa lelah, lesu, lemah, nyeri sendi, sakit kepala, dan muncul
gelembung-gelembung pada kulit di seluruh tubuh. Hanya saja, bedanya
gelembung-gelembung itu berisi nanah sehingga membekas di kulit berupa bopeng.
Inilah penyakit cacar sebenarnya. Bukan
penyakit mirip cacar yang sekarang ini dianggap sebagai “cacar”. Penyakit yang
dalam bahasa medisnya bernama variola atau small pox dalam bahasa
Inggris, sebenarnya telah musnah dari muka bumi ini.
Sejak tahun 1980, World Health
Organization telah menyatakan bahwa dunia sudah bebas dari penyakit cacar.
Melalui gencarnya program imunisasi, penyakit yang tergolong berbahaya ini pun
tak lagi menghinggapi penduduk bumi. Sehingga masyarakat awam tak lagi mengenal
dan asing dengan gejalanya.
Cacar Air
Ini merupakan penyakit yang umumnya
dikenal sebagai penyakit cacar. Padahal, cacar air termasuk berbeda dengan
penyakit cacar. Disebabkan oleh virus varisela zoster.
Dalam istilah medis, cacar air disebut varisela,
dalam bahasa Inggris dinamai chicken pox, memang memiliki gejala yang
hampir sama dengan penyakit cacar. Bedanya adalah pada gelembung yang muncul
lebih kecil, berwarna bening dan tidak serentak. Cacar air pun tidak berbahaya
dibanding penyakit cacar. Lebih ringan dan jika dirawat dengan benar, gelembung
yang ada tak meninggalkan bekas pada kulit.Banyak cara mengobati dan merawat
bekas luka dikulit tinggal kita pilih yang paling aman untuk digunakan.
Pencegahannya hampir sama dengan penyakit
cacar, yaitu melalui vaksinisasi. Hanya saja di Indonesia, vaksinisasi cacar
air belum menjadi bagian dari imunisasi dasar yang diwajibkan. Karenanya, tak
mengherankan jika cacar air sering menghinggapi penduduk Indonesia. Tua muda
jadi rentan untuk terkena penyakit ini.
Cacar Ular
Namanya memang menyeramkan, tapi cacar
ular tak sedikit pun punya kaitan dengan hewan reptil bersisik tersebut. Nama
ilmiahnya adalah herpes zoster. Bagi penderita yang pernah mengalami
cacar air kemudian terkena lagi, dinamakan menderita cacar ular. Jadi, penyakit
ini semacam bentuk reaktivasi cacar air yang pernah diderita.
Gejalanya pun serupa dengan cacar air,
berupa demam dan pegal-pegal. Perbedaannya adalah pada gelembung menyerupai
garis lebar dengan dasar kulit kemerahan. Berkelompok dan muncul dari bagian
belakang tubuh, lalu menjalar ke depan pada salah satu sisi tubuh. Sekilas,
pola gelembungnya seperti bentuk ular. Mungkin, dari sinilah nama penyakit ini
diambil.
Cacar Monyet
Tidak hanya cinta yang punya istilah cinta
monyet, cacar pun sama, yaitu cacar monyet (impetigo bulosa/impetigo
vesikulo bulosa). Berbeda dengan jenis cacar yang lain, cacar monyet tidak
disebabkan oleh virus, tapi bakteri staphylococcus aureus.
Cacar monyet juga kalah populer dengan
cacar-cacar lainnya. Gejalanya relatif ringan, tanpa demam atau gejala lainnya
yang dialami penderita cacar air atau ular. Hanya berupa gelembung yang
munculnya di ketiak, dada, atau punggung.
Sifat gelembungnya cepat pecah, tak
meninggalkan bekas, dan jumlahnya tidak begitu banyak. Biasanya diikuti dengan
adanya miliaria atau biang keringat. Pengobatan cacar monyet relatif
ringan, yaitu diobati dengan antibiotik penghilang bakteri. Dioleskan pada
kulit yang terkena.
Jika cacar ular mendapatkan namanya karena
pola gelembung menyerupai ular, maka cacar monyet punya cerita yang lain lagi.
Konon, dinamakan seperti itu karena ketika terkena cacar monyet, kulit akan
terasa gatal sekali. Sehingga penderita suka menggaruk-garuk tubuh
terus-menerus seperti monyet. Maka penyakit ini pun disebut dengan nama cacar
monyet.
Nama : zuni isnaini
Kelas : X AP
No tes : 11171
ARTIKEL KESEHATAN
Nama : zuni isnaini
Kelas : X AP
No tes : 11171
|
Informasi
mengenai kesehatan adalah suatu hal yang sangat dibutuhkan dewasa ini. artikel
kesehatan dalam media apapun seringkali diburu orang sebagai bahan dasar atau
referensi untuk melanjutkan tindakan medis selanjutnya.
Informasi
mengenai tips pengobatan,baik medis maupun terapi alternatif dan pengobatan
tradisional merupakan hal penting yang patut untuk diketahui,belum lagi
mengenai informasi berbagai macam penyakit beserta pantangannya yang harus di
hindari,kemudian ada lagi artikel kesehatan mengenai gejala dan penyebab suatu
penyakit yang di ikuti dengan cara pencegahannya.
Semua
hal di atas adalah berguna manakala kita sedang mengumpulkan materi untuk
pembuatan kliping atau tugas sekolah maupun pengumpulan bahan untuk
skripsi,namun tak sedikit pula kita menggunakan informasi tersebut ketika kita
sedang sakit dan ingin mencari pengobatan yang terbaik untuk kita maupun orang
yang kita sayangi.
Berangkat
dari hal tersebut di atas,saya mencoba untuk mengumpulkan informasi dasar
tersebut yang saya ambil dari sumber-sumber yang kompeten sebagai referensi
saja agar kita semua lebih sadar akan pentingnya kesehatan kita,karena
kesehatan adalah anugerah Tuhan yang patut kita syukuri.
PENYAKIT DAN PANTANGANNYA
Berikut
pantangan-pantangan makanan untuk penyakit :
Untuk penyakit
seperti kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, kesemutan, kram, kejang,
tekanan darah tinggi, stroke,migrain,vertigo, jantung
dianjurkan untuk
membatasi makanan otak, kuning telur,kaki sapi,kepala ikan,ikan asin,daging
kambing,kulit,mentega,keju,gorengan, santan kental,
durian,udang,kepiting,cumi-cumi,kemiri,pisang ambon,alkohol.
Penyakit
diabetes
dianjurkan membatasi makanan daging sapi, kerbau, udang, kepiting, terasi, jeroan lemak,pisang ambon,durian,air kelapa.
Penyakit Maag
atau asam lambung
menghindari makanan es,pedas,asam,makanan yang keras – keras,susu,kerupuk kulit,sate kulit,alkohol.
Pengapuran/Osteoporis,
radang sendi, reumatik, menghindari
emping, jengkol, es dan mengurangi daging atau jeroan.
Paru – paru
basah atau bronchitis, TBC,
menghindari ikan asin, terasi, daging kambing, alkohol dan merokok.
Lever,
hepatitis, menjaga makanan yang
berlemak, jeroan, otak, minyak santan, daging sapi/kambing/kerbau, pedas-pedas
Asma menjaga makanan kaki sapi, kuning telur, otak, udang,
daging kambing atau sapi, lemak, jeroan, ubi jalar, santan kental.
Kanker
payudara, rahim menjaga makanan semua
jenis daging, jeroan, lemak, telur, ikan laut,ikan asin,ikan air
tawar,bandeng,ikan,kepiting, terasi,bahan pengawet,bahan pewarna, pedas,
mentega, bumbu masak,alkohol.
Epilepsi menjaga makanan otak,jeroan,lemak,kuning telur,kaki
sapi,udang.
Autisme /idiot menjaga makanan es,kuning telur,segala jenis kue yang
mengandung mentega,bumbu masak dalam kemasan berupa tepung,kerupuk.
Luka – luka
/memar menjaga makanan
jeroan,lemak,telur.
Sinusitis menjaga makanan es,pisang ambon,buah dingin yang disimpan
dalam lemari es.
Ambeien atau
wasir menjaga makanan
daging,jeroan,pedas.
Keputihan menjaga makanan ketimun, nenas, pisang ambon, telur,
udang, kepiting, terasi.
Kista atau myom
rahim menjaga makanan semua jenis
daging termasuk lemak dan jeroannya, makanan dan minuman dalam kaleng dan
botol,pewarna,bumbu masak dalam kemasan, tape singkong, salak, nangka, alpukat,
lengkeng, tauge, udang, kepiting, terasi, mentega,alkohol.
Prostat menjaga makanan daging kambing, lemak, pedas, durian,
alpukat, telur, tauge, alkohol,makanan dan minuman dalam kaleng atau botol.
Katarak membatasi makanan putih telur dan menghindari memandang
cahaya matahari langsung.
|
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.[1] Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.[2] Pendidikan kesehatan adalah proses
membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif,
untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi
kesehatan pribadinya dan orang lain.[3] Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan
oleh Larry Green dan para koleganya
yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang
untuk mempermudah adaptasi sukarela
terhadap perilaku yang kondusif
bagi kesehatan.[3] Data
terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan,
seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.[4] Golongan masyarakat yang dianggap
'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang.[4] Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini
menjadi lebih pelik,
berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa
kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu
sendiri.[5]
Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek
Salah
satu tujuan
nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa,
yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang,
pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan
pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat
Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Tujuan
dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum
dan secara khusus.[8] Tujuan dan ruang lingkup secara umum,
antara lain:[8]
- Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
- Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
- Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.
Makalah Tentang
Kesehatan
Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan
1. Mengurangi Pemanasan Global
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya
pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global,
karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuh-tumbuhan dan zat tidak
langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap
oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat
dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dengan lingkungan yang sehat maka kita
harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan
yang bersih dari segala penyakit dan sampah.
Sampah adalah mush kebersihan yang paling
utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut ;
a. Membersihkan Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka
sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik
tersebut, contoh sampah organik :
1) Daun-daun tumbuhan
2) Ranting-ranting tumbuhan
3) Akar-akar tumbuhan
b. Membersihkan Sampah Non Organik
Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan
sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah
tersebut dan lalu menguburnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar