Daftar Blog Saya

Selasa, 24 Januari 2012

Ketika harus berpisah

Ketika harus berpisah

 Pagi itu sangat cerah, aktivitas pun berjalan seperti biasanya. Ketika pagi hari, aku harus masuk kelas walaupun sedikit ngantuk, ketika tengah pelajaran, ternyata guruku mengagetkanku.
    “BRAK....”
Aku sangat kaget ketika guruku menepuk mejaku
   “silakan ambil air wudhu dulu biar tidak ngantuk”.ujar guruku
 Aku sangat malu dengan teman-temanku, padahal tidak hanya aku saja yang mengantuk,tetapi yang guruku ketahui Cuma aku saja.
   “wah,kok semuanya nglihatin aku begitu, jadi malu nih aku”.gumam aku
Setelah 15 menit kemudian bel berbunyi.
   “kring.....kring....kring....”
Aku dan teman-temanku bergegas pulang ke kamar untuk melaksanakan sholat dhuha
    “assolatu jaami’ah...”seru para jama’ah
    “wah,sholatnya dah dimulai nih,aku harus cepat-cepat sampai disana,kalau tidak,aku kena hukuman lagi.”kataku
Beberapa menit kemudian, sholat pun selesai,dan waktunya kita beristirahat, tiba-tiba ada panggilan telfon untukku
    “Panggilan, panggilan di tujukan kepada saudari indana zulfi dari kendal,di tunggu kedatangannya di ruang telfon sekarang juga.” Panggilan dari ruang telfon.
Aku segera datang ke tempat itu, ketika aku berbicara dengan orang tuaku, mereka berkata bahwa aku harus pindah sekolah setelah acara wisuda. Aku sangat sedih ketika mendengar pemberitahuan itu,karena aku harus berhenti belajar di pondok DAFA dan harus berpisah dengan teman-temanku. Setelah selesai,aku sharing” dengan temanku.
     “kamu mau lanjut SMK disini atau pindah????.”tanyaku kepada fia
     “kayaknya aku lanjut di SMK fi,kalau kamu gimana???.”jawab fia
     “mungkin,setelah pengambilan ijazah,aku langsung boyong dari pondok,karena aku harus pindah sekolah dan ngak mondok di DAFA lagi..!!!.”ujarku
     “kok bisa begitu,,???padahal kan pascanya tinggal bentar lagi lulus !!! kamu sudah sampai fun tinggi lho..!!!!ngak eman kah..???.”
     “sebenernya eman,tapi itu memang sudah pilihan orang tuaku dan mungkin itu yang terbaik buatku.”
     “ya,semoga saja itu memang yang terbaik buatmu dan kamu bisa lebih baik dari sekarang..”.kata fia
      “amien...”
Setelah selesai  sharing-sharing,bel masuk berbunyi
      “teeet....teeeet...teeeet...”
      “ayo kita masuk kelas,semangat ya fi.”kataku
      “ok...”sahut fia
Tak lama kemudian, aku teringat akan pemberitahuan orang tuaku tadi pagi.
      “kalau aku pindah, berarti aku harus punya bekal dong dari DAFA nie,biar pelajaran-pelajaran yang baru tidak begitu ketinggalan,dan aku harus benar-benar siap kalau pindah dari DAFA nie,wah gimana dong.”gumam aku
Waktu pun terus berputar, tak terasa bel pergantian jam pun berbunyi, mugkin karena aku keasyikan melamun, tiba-tiba temanku mengagetkan aku.
     “hey,,kenapa???ko’ kelihatannya sedih,ada masalah ya???.”tanya fia
     “hmmmmm,,,,,gak apa-apa ko’, bingung aja, gimana ya kalau ntar aku pindah dari sini, aku harus benar-benar siap dong kalau aku bener pindah.”jawabku
     “ya..betul itu,, tapi gak usah terlalu di fikirin gitu, ntar kamu malah sakit lho...”kata fia
Tiba-tiba guruku masuk kelas dan melnjutkan KBM lagi.tak lama kemudian, pembelajaran KBM pun selesai.
Malam harinya seperti biasa aku dan teman-teman melaksanakan rutinitas diba’an.ketika malam itu, aku merasa senang dan bangga karena tugasku berjalan dengan lancar  dan baik.
Setelah diba’an selesai aku duduk termenung sendiri memikirkan masalah tadi pagi itu....tiba-tiba fia datang dan menghampiriku
     “kenapa lagi????masih mikirin masalah tadi..????.”tanya fia
Aku hanya terdiam sambil melamun
    “sudahlah,gak usah terlalu di fikirin gitu, yang di harapkan orang tuamu itu pasti baik, gak mungkin kan mereka ingin kamu  jelek, semangat fi,ayo semangat jangan sedih terus gitu,, hmmmm, dah malam nie,gak baik lho kalau kamu di luar,apalagi udaranya dingin lagi, masuk yoookkk.”kata fia
     “iya fia, memang katamu benar,yang penting aku semangat belajar dan positive thinking, ayo fia kita masuk.”kataku
Aku dan fia masuk ke kamar dan persiapan untuk tidur.
Terlewat sudah malam itu, aku langsung beraktivitas seperti biasanya sampai malam hari, ketika aku ingin tidur,ehh,,,tiba-tiba ada panggilan telfon untukku, dan aku segera menuju ruang telfon itu. Ternyata orang tuaku yang meneleponku, dan mereka berkata  kalau aku harus mempersiakannya dari sekarang karena ketika acara wisuda orang tuaku akan menghadirinya dan menjemputku boyong dari DAFA.
      “huhuhuhuhu,,,,sedih banget waktu aku mendengar itu, aku harus berpisah dengan teman-temanku dan guru-guruku.” Gumamku
Setelah selesai telfon, aku segera masuk ke kamar dan tidur.....
      “BANGUN-BANGUN.....”
Pagi telah tiba, aku bangun dan segera sholat shubuh berjama’ah,, hari ini ku harus mempersiapkan apa yang akan aku bawa, ,,
      “aku sangat sedih jika aku harus berpisah dengan kalian.”kataku
      “kami juga sama denganmu, kami tak mau kamu pergi, kami masih ingin bersamamu lagi.”jawab fia dan teman-teman
Aku menangis haru ketika mereka berkata seperti itu, aku di DAFA hanya sampai hari ini saja karena besok pagi aku harus boyong dari DAFA.
Malam hari sebelum aku berpisah, aku berkumpul dengan sahabat dan teman-temanku suasana malam itu sangat haru. Kita semua bercerita sampai semuanya ngantuk dan akhirnya kita tidur bareng-bareng
      “gak apa-apa ya,ini kenangan kita bersama zulfi.” Kata fia
      “so it’s ok, no problem because i like it.”sahut temen-teman
Suara bel telah berbunyi menandakan sudah pagi.aku segera bangun dan aku harus siap-siap lebih awal sambil menunggu orang tuaku datang. Tak lama kemudian orang tuaku datang, dan acara wisuda pun akan segera di mulai.
Setelah selesai semuanya aku berpamitan dengan teman-temanku, mereka seperti tidak ingin jika aku harus boyong, aku menangis dan menangis karena aku tak ingin berpisah dengan mereka.dan hanya suara tangisan saja yang ada.
Akhirya, mereka mengerti akan kepergianku ini,,dan mereka berpesan kepadaku
        “jagalah dirimu baik-baik,hati-hati ya di luar sana, tetap semangat dan jangan mudah putus asa, pertahankan pula prestasi yang pernah kamu raih, dan jangan lupa ya dengan kenangan-kenangan kita di DAFA nie, satu lagi jangan lupain kami ya.”
       “good bye my friends,see u next time,sorry ya kalau aku banyak salah sama kalian dan sering membuat kalian repot.”
Akhirnya aku pulang dengan orang tuaku dan berpisah dengan mereka..


Created by : Indana Zulfi N.H
X-1.11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar