Daftar Blog Saya

Selasa, 24 Januari 2012

HEPATITIS

HEPATITIS
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C. namun disini kita akan membahas pada fokus artikel penyakit Hepatitis A,B dan C.

PENYEBAB
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
Jenis Virus Hepatitis dan cara pengobatan/ pencegahannya
    Penyakit Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.
Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.
1.    Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
2.    Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.
Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi seseorang yang berada disekitar penderita.
    Penyakit Hepatitis B
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama. Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
1.    Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
2.    Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.
a.    Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
-    Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
-    Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
-    Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b.    Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar ß yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.
Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.
    Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
1.    Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
2.    Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa, Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu perlu penanganan pada stadium awalnya.
    Virus hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah pecandu obat.
    Virus hepatitis E
Virus hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
    Virus hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru ini.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
•    Virus Mumps
•    Virus Rubella
•    Virus Cytomegalovirus
•    Virus Epstein-Barr
•    Virus Herpes

Pengobatan tradisional HEPATITIS
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada jaringan hati yang disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab utama adalah virus, selain salah satu dari kelima virus hepatitis (A, B, C, D atau E), hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya seperti mononukleosisi infeksiosa, infeksi cytomegalovirus dan demam kuning. Hepatitis yang terjadi karena non-virus disebabkan alkohol, obat-obatan dan bahan kimia atau sintetis yang merusak hati (hepatotoksik).
CARA PENGOBATAN HEPATITIS :
1.    BANGLE
Parut rimpang bangle berukuran 1/2 jari, tambahkan 1 sdm madu dan 1 sdm air masak. Peras dan saring lalu minum 2 kali sehari.
2.    KUNYIT
Parut rimpang kunyit sebesar 1 jari, campur dengan 1 sendok madu dan 2 sdm air panas. Setelah diperas dan disaring, minum secara rutin 3 kali sehari sampai sembuh.
3.    MAHKOTA DEWA
Cuci bersih 5 gr daging buah mahkota dewa kering, 15 gr pegagan, 10 gr sambiloto kering dan 15 gr daun dewa. Rebus ke dalam 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Saring lalu diminum 1 jam sebelum makan sebanyak 1 gelas 3 kali sehari.
4.    BROTOWALI
Cuci bersih batang brotowali seukuran  1  jan lalu dipotong-potong.Rebus dengan 3 gelas air biarkan mendidih hinggatersisa 1  gelas. Saring lalu dinginkan. Minum 2 kali sehan sebanyak 1/2 gelas, tambahkan madu secukupnya saat akan diminum.
5.    MENIRAN
Cuci bersih 30 - 60 gr meniran segar lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas saja. Saring dan dinginkan lalu minum sekaligus 1 kali sehari selama 1 minggu.
6.    PARE
Haluskan 1 genggam daun pare segar dengan cara ditumbuk. TambahKan 1 cangkir air masak lalu aduk. Beri sedkit garam kemudian disaring. Minum pagi hari sebelum makan.
7.    PEGAGAN                                                                 .
Rebus 240 - 600 pegagan segar dengan 3 gelas air, biarKan mendidih hingga air tersisa 1, 5 gelas saja. Dinginkan lalu saring. minum air rebusan sehari 3 kali sebanyak 1/2 gelas.
8.    RAMUAN DAUN SENDOK, AKAR PULE DAN PECUT KUDA
Ramuan ini terdiri dari daun sendok, akar pule pandak dan pecut kuda Perlu diketahui bahwa 3 bahan dalam ramuan mi tidak menimbulkan kontra-indikasi, oleh karena itu besar/banyaknya pemakain campuran dapat disesuikan keinginan pendenta atau yang dianjurkan ahli herbalis. Daun sendok (Plantago mayor) mengandung plantagin, aukubin yang dapat melindungi hati dari zat beracun, sedangkan akar pule pandak berkhasiat meredam gejala hepatitis dan pecut kuda mampu membersihkan darah juga meredam infeksi hati.
9.    SAMBILOTO
Rebus sambiloto kering sebanyak 10 sampai 15 gr ke dalam 3 gelas air, biarkan mendidih hingga tersisa setengahnya. Setelah disaring dan didinginkan tambahkan madu secukupnya. Minum sebanyak 3/4 gelas, 2 kali dalam sehari.
10.    SERUT (Malphigiae coccigerae Folium)
Cuci bersih 2 genggam daun serut segar lalu rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan air tersisa setengahnya. Dinginkan dan saring, minum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas. Serut disebut juga  Kelingkit Taiwan atau Selaput  terbukti mampu mengobati hepatitis akut dan hepatitis kronis.
11.    TAPAK LIMAN (Elephantopus scaberL.)
Rebus bagian akar tapak liman segar dengan daging secukupnya. Minum air rebusan 4 samapi 5 hah secara rutin. Tapal liman sanggup memerangi peradangan hati pada penyakit hepatitis,menghilangkan pembengkakan dan menetralkan racun.
12.    TEMULAWAK                                                                     .   .
Kupas dan cuci bersih rimpang temu lawak seukuran 2 jari. Parut lalu tambahkan 1/2 gelas air hangat dan 1 sdm madu. Aduk rata, peras kemudian saring. Minum 2 kali sehari sampai sembuh.
13.    WORTEL
wortel segar secukupnya setelah dicuci bersih lalu dibuat jus. Atau parut wortel kemudian diperas dan disaring hingga tumpul 1 gelas sari wortel minum 2 kali sehari.
14.    SiSIK NAGA
petik dan ambil daun sisik naga yang biasa tumbuh liar menjalar di batang pohon besar seperti mangga atau pohon buah lainnya. Daun berbentuk bulat seperti sisik ini berwama hijau agak pipih namun sedikit berdaging. Cuci bersih lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal tersisa separuhnya atau 1,5 gelas. Air rebusan dibagi 3 dan diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan malam hari. Air rebusan ini rasanya agak manis dan menyejukkan.
15.    MENGKUDU
Petik 3 buah mengkudu yang sudah tua dan masak. Bersihkan lalu parut dan peras.  Minumlah air perasan mengkudu ini 2 kali sehari,pagi dan sore hari. Sekali minum cukup separuh dosis atau separuh dari hasil perasan buah di atas.
16.    MENIRAN
Petik tumbuhan meniran (Phyllantus urinaria) yang biasanya hidup di pinggiran kebun atau pinggiran   parit  secara   liar sebanyak 30-60 gr. Tanaman yang susunan daunnya mirip daun asam namun sangat  kecil ini lantas dicuci hingga bersih termasuk batang dan akarnya. Rebus bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa hanya 1 gelas. Sehari hanya sekali minum. Namun tuntaskan minum selama seminggu  agar serangan Hepatitis reda.
17.    REBUNG BAMBU KUNING
Bambu kuning (Bambusa vulgaris) biasanya ditanam sebagai tanaman hias di rumah, taman yang luas atau perkantoran. Ambil rebung bambunya yang masih segar sebesar setengah kepalan tangan. Cuci bersih rebung bambu kuning lalu bilas
dengan air matang dan parutlah. Peras airnya. Tambahkan 1 sdm madu dan aduk sampai rata. Air perasan ini diminum sehari 2 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar